Sabtu, 10 Januari 2015

10. MANUSIA DAN KEGELISAHAN

*PENGERTIAN KEGELISAHAN

Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi, atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.

Kegelisahan di dalam bahasa sekarang disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta, pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu masalah.

Keterasingan di sebabkan oleh perilaku seseorang yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan,akibatnya perilaki orang tersebut tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh masyarakat yang ada di lingkungannya misalnya; sombong.Kesepian berarti merasa sunyi,tidak berteman.Kesepian memiliki hubungan dengan keterasingan hanya kebalikannya yaitu orang yang frustasi sehingga bersikap rendah diri dan menjauhi pergaulan ramai.Sedangkan ketidakpastian adalah perasaan tidak menentu,tidak dapat ditentukan,tanpa arah yang jelas misalnya;ketidakpastian tentang lulus tidaknya menjadi seorang sarjana.

 *3 MACAM KECEMASAN YANG MENIMPA MANUSIA

Kecemasan adalah keadaan yang menggambarkan suatu pengalaman subyektif mengenai ketegangan mental, kesukaran dan tekanan yang menyertai suatu konflik atau ancaman atau fenomena yang sangat tidak menyenangkan serta ada hubungannya berbagai perasaan yang sifatnya difuss, yang sering bergabung atau disertai gejala jasmani.

     Adapun seorang ahli psikonalisa yang bernama Sigmund Freud berpandapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif),
kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

·                     Kecemasan Obyektif.

     Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseoarang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya, karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu terjadilah kemudian apa yang disebut stress. Contoh kenyataan yang dialami seseorang seperti  kecemasan yang dialami seorang anak kecil yang mendapat perlakuan kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas ketika berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik, karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.

·                     Kecemasan Neorotis (Syaraf).
     Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :
1.                  Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi. 
2.                  Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutannya. Misalnya seorang anak gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis, ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan bola karet.
3.                   Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba – tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan merdekan diri yang bertujuan membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh id meskipun ego dan superego melarangnya. Misalnya seseorang yang tidak bisa menyanyi atau berbicara didepan umum, sehingga ia merasa gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyayi.

·                     Kecemasan Moril
     Kecemasan moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat – sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan – kawannya lebih diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan – kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.

*Sebab-sebab Orang Gelisah
§  Gelisah terhadap dosa-dosa dan pelanggaran ( yang telah dilakukan )
§  Gelisah terhadap hasil kerja ( tidak memenuhi kepuasan spiritual)
§  Takut akan kehilangan milik ( harta dan jabatan )
§  Takut menghadapi keadaan masa depan ( yang tidak disukai )


*CONTOH ORANG GELISAH

Pada saat orang tua tidak punya uang untuk biaya anaknya sekolah. Hal ini kadang sering terjadi di sekitar kita atau sering kita dengar , maka si orang tua iyu akan merasa gelisah bagaimana mencari uang untuk biaya anaknya sekolah agar bisa melanjutkan sekolah nya. 

*CARA MENGATASI KEGELISAHAN
  
Ada suatu cara lain yang mungkin juga baik untruk digunakan dalam mengatasi kecemasan tersebut dengan memerlukan sedikiyt pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita sendiri (instropeksi),akibat yang paling buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan sebagainya.apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut dan bila kita tidak dapat mengatasinya,kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena tidak semua pengalama di dunia ini menyenangkan.Yang ke2,kita bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.dan yang ke3,dengan bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan tersebut dalam jiwa kita.
Ada suatu cara paling ampuh dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang bagaimanapun termasuk kecemasan ini yaitu kita berdoa kepada tuhan dengan sungguh-sungguh sabar,tabah,senang dan ikhlas,sehingga ia mau mengabulkan permhonan kita dari perasaan kecemasan ini,sebab tuhan adalah yang paling Maha Pemurah,Maha Pengampun,Maha Pengasih dan Maha Penyayang bagi umatnya yang mau berdoa dan memohon kepadanya.
Dalam kehidupan ini setiap manusia mempunyai harapan-harapan dan setiap manusia mempunyai hak untuk itu,tidak seorang pun dapat menghalanginya.Untuk mencapai harapan-harapan itu manusia berusaha,yang mungkin usahanya itu dengan mengorbankan apa saja dengan kata lain manusia berusaha dengan sekuat tenaga,setelah berusaha maka orang-orang itu dengan gelisah menunggu dan menanti bagaimana hasil usaha mereka,sesuaikah dengan apa yang mereka korbankan,berhasilkah atau mereka harus kecewa karena gagal.
Seringkali dalam menungu hasil-hasil usaha mereka,mereka itu tidak sabar,hati mereka tidak tentram,tidak damai dan lain sebagainya sampai-sampai mereka jarang menggunakan akal sehatnya.Untuk itu disini kami akan mencoba memberi uraian mengapa kita gelisah,mengapa kita merasa khawatir,mereka tidak tentram dan hati kita berdebar dalam menuggu di samping itu pula akan di uraikan mengapa dan apa penyebabnya kita merasa demikian serta bagaimana cara menanggulangi kegelisahan dan kekhawatiran yang kita alami.Disini kami mencoba memberikan gambaran cara penecahan rasa gelisah yang mungkin dialami,sebab seringkali orang yang mengalami kegelisahan menanggulangi atau menyalurkan dengan hal-hal yang bersifat negatif. Sudah tentu cara-cara ini tidak benar, hal ini terjadi karena dalam pemecahan masalah ini mereka tidak menggunakan akal sehat, dengan kata lain emosi dan ratio mereka tidak stabil lagi dan kadang-kadang malah emosi mereka lebih menonjol sehingga tindakan- tindakan mereka tidak terkontrol. Di samping itu juga kegelisahan dan kekhawatiran ini dialami oleh setiap orang hidup dan mempunyai harapan.






.* KETERASINGAN
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

Keterasingan disebabkan oleh dua faktor, yaitu :
  • Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
  • Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
Pengalaman pribadi saat terasingi

Saya kadang merasa asing dengan keluarga dari bapak saya , karena saya tidak terlalu dekat dengan sodara bapak saya. Pada saat itu acara kumpul keluarga saya dan sodara- sodara yang seumuran pada ngajakin nonton bioskop dengan menaiki mobil msalah satu dari mereka . sebenernya saya tidak mau ikut karena tidak terbiasa bermain dengan mereka dan saya akhirnya terpaksa ikut mereka nonton bioskop . disana saya merasa asing dengan mereka dan juga mereka terlihat sedikit asing dengan saya sesekali saja saya diajak ngobrol dengan mereka . saya merasa terasingi pada saat itu  
 

* KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.

*3 MACAM KESEPIAN
-gapunya teman atau sahabat ataupun pacar
-stres dengan keadaan
-galau  

* KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.



  

*Sebab-sebab Terjadi Ketidakpastian

1.      Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.

2.      Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3.      Kompulasi
Ialah adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

4.      Hysteria
Ialah neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.

5.      Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
  Delusi persekusi          : menganggap keadaan sekitarnya jelek.
  Delusi keagungan        : menganggap dirinya orang penting dan besar.
  Delusi melancholis      : merasa dirinya hina, bersalah, dam berdosa.

6.      Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra.

7.      Keadaan emosi
Suatu keadaan yang sangat berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.


*CONTOH KETIDAKPASTIAN

-memberi harapan palsu kepada seseorang disebut juga PHP
-janji yang tidak ditepati

*USAHA MENGATASI KETIDAKPASTIAN

Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya. Untuk dapat mengatasi keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andaikata penyebab sudah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat diatasi. Bila hal itu terjadi, mungkin jalan yang paling baik bagi penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke pisikolog.


Sumber :
http://danupermadi.blogspot.com/2011/05/pengertian-kegelisahan-keterasingan.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24374/.../Chapter%20II.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar